Aku sedang mencari tempat yang tepat
untuk menikmati segelas sekoteng ini.
Tempat yang sejuk, silir, dan sunyi.
Tempat yang aman dari pandangan aneh orang
saat melihatku melamun sambil nyruput sekoteng ini.
Tentu saja juga tempat yang aman
dari wira wiri jin keganjenan yang mungkin saja
ingin merasukiku karena aku kebanyakan melamun.
Aku sedang mencari tempat seperti itu.
Aku juga sedang mencari teman,
yang di pelukannya aku bisa menangis sepuasku.
Jikapun dia merasa malu,
maka menangis di pundaknya pun bagiku sudah cukup.
Atau, biarkan aku menangis dan dia cukup memandangiku
sambil sesekali ngecek updatean statusnya.
Aku tak peduli.
Karena aku cuma tak ingin menangis sendirian.
Aku ingin ada yang tahu aku sedang pilu.
Aku sedang mencari teman seperti itu.
Atau mungkin,
Akhirnya aku harus menjatuhkan pilihanku pada sekoteng ini.
Biar cuma dia saja yang tahu aku sedang ingin memangis.
Mungkin air mataku bisa menambah cita rasanya yang kemanisan.
Atau mungkin memang takdirku cuma begini.
Menangis, ditemani segelas sekoteng, sambil melamun melihat label sekoteng ABC.
Tak ada tempat yang teduh dan silir.
Tak ada pundak apalagi dada yang memeluk.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete