Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2016

Risalah sepasang sepatu

Mari manfaatkan 17 menit waktu sisa sebelum pukul 10 pagi waktu Yamaguchi untuk menulis hal remeh temeh ini. Iyes...itu adalah sepatu bukan alat untuk melempar sesuatu seperti inu. Sepatu itu saya beli saat winter tahun 2014, sudah hampir dua tahun. Meski secara fisik sudah seperti itu, penyok sol bawahnya karena ciuman dengan knalpot motor waktu pulang ke Kudus setahun lalu, dan mbaret di beberapa tempat bagian atasnya karena kena tembok pas mau jatuh dari sepeda, tapi sepatu itu so far masih jadi sepatu favorit saya dari 5 pasang sepatu lainnya. Byuh...ternyata saya punya banyak sepatu. Bagi wanita kebanyakan, yang banyak itu kayaknya termasuk saya, punya sepatu lebih dari 3 pasang itu hal biasa. Beda warna, beda mode, beda tinggi hak, beda tujuan pemakaian, beda pasangan pakaian. Niatnya pas beli sih begitu...dan mungkin beberapa memang mengimplementasikannya begitu. Tapi eh tapi...tidak buat saya Waktu itu karena alasan dingin, saya memutuskan membeli sepatu Reebok warna bir

Kisah-kisah hari pertama sekolah

Setiap anak, atau bahkan kita, selalu punya kisahnya sendiri, apalagi kalau sudah bertema hari pertama sekolah. Hari pertama sekolah TK saya dulu diwarnai dengan rasa cemas dan takut ditinggal. Oleh karena sebab itulah maka, selama beberapa jam sekolah itu, wajah Mae harus selalu nempel di jendela kaca TK Pertiwi Pasar Talun. Dan ternyata kebiasaan itu tidak berbubah bahkan setelah beberapa minggu sekolah. Padahal satu-satunya alasan kenapa aku harus sekolah di TK deket pasar adalah karena dengan begitu Mae bisa tenang berjualan. Namun yang terjadi justru membuat hari-hari Mae terasa lebih berat karena saya. Hari pertama sekolah SD tidak terlalu berkesan. Karena TK kedua tempat saya belajar lokasinya sama dengan SD-nya, SD Banyudono II Dukun. Yah, saat mulai masuk TK besar, Mae memindahkans aya ke TK ABA Banyudono Dukun yang letaknya satu lokal dengan SD Banyudono. Proses hari pertamanya terbilang cukup lancar karena saya berangkat sekolah dengan tetangga sebaya. Punya teman dekat

Nasi cepat saji tinggal "Cing!"

Untuk kamu-kamu yang tinggal di Indonesia, yang dimana warung makan banyak tersedia dan buka kapan aja, maka produk satu ini dijamin ga cocok. Berani taruhan, itu gudeg kalengan bu Tjitro atau Wijilan ga ada yang beli juga di sana. Lha gimana, wong gudeg yang seger bisa didapat kapan aja di mana aja je, lha buat apa nyari yang kalengan. Itu daun singkong kering juga ga bakal laku dijual di Indonesia, wong yang tinggal metik aja ada di sebelah rumah, meskipun punya tetangga hehehe. Tapi lain lubuk lain ikannya. Selain di sini ikan lele ga ada diganti ikan salmon, di sini makanan instant kemasan banyaaaaaaaaaaaaak sekali macamnya. Mau cari apa? Ayo sebutkan!! Bubur instant yang sudah pake telur ada, tinggal angetin plus tambahin sayuran, icip dikit, jadi. Bumbu dressing spagetti ada, tinggal manasin kasih air sedikit kalau terlalu kental, jreng bisa dimakan. Sayuran buat salad yang udah potongan juga ada, tingal dikasih dressing. Bawang daun potongan juga banyak praktis p

Ketika derajat ikan salmon runtuh

Kemaren keluar dari kampus sudah jam 7 malam. Pas sepeda saya mau belok ke parkiran apato, pas mobil yang mengantar Nasywa pulang dari les piano juga membelok. Sedikit berbasa-basi kepada mereka yang telah selalu setia mengantar Nasywa pulang, lalu kami segera beranjak menaiki tangga apato mennuju ke lantai 2. Sepanjang menapakai anak tangga yang tidak genap 16 biji itu, Nasywa terlihat lemes, dan iya, dia bilang "Ummi aku lapar". Baiklah...berhubung td siang dia sudah makan sayur mayur, maka malam ini saya goreng nuget ayam saja kesukaannya. Sebenernya dia pingin indomie goreng. Apalah daya, stock Indomie goreng sudah menipis, dan harus dicukupkan sampai kepulangan nanti. Waktu menggoreng nuget itu sempet kepikiran " Aku makan apa ya malam in i?". Iyes...inget masih punya salmon di freezer. Salmon yang dibeli selasa kemarin yang cuma setengah harga karena memang selasa adalah hari sale untuk MaxValue. Sambil nunggu nugetnya empuk, karena digoreng dalam keadaa