Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2016

A year to go (again)... Happy New Year!!

Gambar di atas adalah hiasan yang biasa dicantolin di atas pintu depan sampai tanggal 14 Januari (kl g salah) untuk kemudian dibakar. Ada satu lagi hiasan wajib tahun baru, yaitu batang bambu dipotong kayak bambu runcing sebanyak 3 buah ditaruh di pot di depan rumah. Buat apa? Hmm...belum tahu  😅 😅 Tapi... Ada beberapa hal yg sekiranya bisa diambil dijadikan bahan pertimbangan bagaimana kita merayakan tahun baru dari tradisi di Negeri Kenshin Himura ini. 1. Bersih-bersih (おそうじ=osouji) Bersih-bersih ini melingkupi bersih-bersih sekolah bagi para siswa dan guru (dikenal dengan general cleaning kl di lab), tempat kerja, plus juga rumah. Mirip lah kayak mau lebaran. Segala di elap, alas koran di rak diganti, yang sudah ga kepake dibuang (di sini dijual ke toko second hand kl barang berharga), lantai di pel plus wax biar mengkilap jreng jreng kencling. Yah, kira-kira pesan moralnya agar kita bisa menyambut tahun baru dengan kondisi bersih lahir batin. Mirip kan sama lebar

ANELLO--The most wanted bag pack in 2016

Sebelum ke cerita si most wanted tas ini, saya ingin terlebih dahulu mengucapkan terimakasih kepada semua pelanggan dagangan Jepang di seluruh penjuruh dunia yang telah meramaikan acara jualan saya, dari mulai jualan barang daiso, kain, payung, kaos, teh, coklat, dan yang sampai sekarang masih pada penasaran adalah tas. Ada banyak yang tanya, "Kok masih sempet sih buat jualan? emang ada waktunya?" Akan saya beritahu sedikit rahasia. Biarlah ini jadi tidak rahasia lagi karena sudah saya ceritakan hehehe Jadi, kalau dibilang jualan ini serius, ya ga begitu juga karena dilakukan cuma saat dalam keadaan stress, cupet, tidak bergairah, dan males mau ngapa-ngapain. Justru kalau lagi sibuk, lagi semangat, saya suka males jualan. Eh bukan males sih, cuma takut ga bisa melayani pertanyaan dan pernyataan para konsumen yang nge-inbox maupun nge-wa. Jadi kalau lagi hectic kerjaan kampus, saya mlipir ga jualan. Tapi, kalau dibilang ga serius, ya ini memang kadang kami sebut sebaga

Aku, Mae dan teh kotak itu....

Hari ini seharusnya sudah terjadwal untuk trip ke Hagi, melihat bangunan-bangunan tua dan melihat proses pembuatan keramik yang menjadi salah satu icon nya Yamaguchi. Tapi entah kenapa rasanya badan ini tak mau diajak pergi jauh. Otak ini juga sedang ingin sehari saja beristirahat, sepekan ini bagain otak pengontrol bahasa bekerja keras, karena har us mikir kata-kata dan kalimat yang tepat saat berbincang tidak menggunakan bahasa Ibu, bahasa Indonesia. Hehehe ternyata capek juga ngomong bahasa inggris plus nihonngo campur-campur, bikin laper hahaha alasan. Ehhh, hari ini hari Ibu ya?? mhh... IBU, BUKE, MAMA, MAMI, UMMI, EMAK, MAE. Sepanjang hidup yang hampir 31 tahun ini, Tuhan mengirimkan banyak sekali Ibu-ibu luar biasa dalam hidupku, sebanyak DIA mengirimkan bapak-bapak yang luar biasa juga. Coba ku ingat, ada dua orang ibu yang bersedia memberikan ASI-nya untuk ku ketika ibuku tidak ada, mereka adalah Mbak Mus dan Mbak Wanti. Lalu ada ibu yang hampir setiap hari memasakkan ma