Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2016

Nasywa Naik Kelas, Ummi dapat Uang Sisa

Tanggal 25 Maret kemarin, adalah hari terakhir Nasywa di kelas 1. Setahun sudah terlewati dengan segala suka dukanya. Aslinya lebih banyak sukanya sih daripada dukanya. Alhamdulillaaah. Fase tergalau yang dihadapi adalah ketika Nasywa sakit. Karena otomatis dia ga sekolah dan Ummi ga bisa ke kampus. Kalau Ummi sakit, Nasywa masih tetep sekolah, dan dia cukup sabar dengan kondisi Ummi yg cuma tidur-tiduran aja. Nasywa memang sudah lebih mandiri sekarang. Bahkan lebih senang pulang sekolah langsung ke rumah daripada harus ke penitipan. Akhirnya diambil keputusan bersama, kalau hari hujan, dia akan langsung pulang ke rumah. Kalau hari cerah, dia akan ke penitipan. Itupun kalau dia ga ada les piano dan bahasa Inggris. Tanggal 8 April minggu depan, dia akan mulai masuk ke kelas 2. Saya jadi terkenang dengan memori kenaikan kelas saya dulu yang diiringi kegiatan pergi ke took untuk beli seragam baru, pergi ke toko buku beli buku baru dan seperangkat alat tulisnya. Tak lupa tas dan...

White Day

"Eh, 3 gatsu 14 niche itu waito day ya Ummi?" tanyanya pada suatu malam. Kalau ditranslete ke dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, kira kira begini pertanyaan gadis kecil itu : "Eh, tanggal 14 Maret itu White Day ya Ummi?". Bukan kebetulan dia bicara begitu. Karena waktu itu dia sedang sibuk mengisi (untuk mengganti kata mencoret-coret) diarynya, dan ada keterangan itu di tanggal 14 nanti. "Emang waito day itu apa?" Tanya saya balik. Lho, saya emang baru ngeh kalau ada white day. Kalau green day atau hari lingkungan hidup memang ada di Jepang, dan biasanya kami libur. Tapi white day? kok malah dia yang tahu duluan? "Waito day itu kan ummi, kan kalau barentin day yang onnanoko kasih cokoreto ke otokonoko. Kalau waito day, yang otokonoko kaish cokoreto ke ononoko. Hantainya" Anda mengerti dan paham dengan keteranganya? Perlu ditransletin? Dibikin kesimpulannya aja ya... Jadi, white day itu the opposite term untuk valentine day. Kalau d...

Ketika Akhirnya Memilih untuk Berhenti

Hidup itu perjalanan. Ada juga yang bilang, hidup itu persinggahan. Sayangnya, kata 'Singgah' itu menurut KBBI online artinya 'berhenti sebentar di suatu tempat ketika dalam perjalanan'. Ingat, ada kata 'berhenti' di situ, so it means ga ngapa-ngapain. Jadi, bagiku, hidup itu perjalanan. Sebuah perjalanan panjang yang dibagi beberapa seasons besar, setiap season dibagi beberapa episode kecil lain yang kesemuanya saling berkaitan menjadikan hukum sebab akibat berlaku. Kalau kau berlaku buruk di episode lalu, boleh jadi episode selanjutnya keburukan akan menghampiri mu. Demikian juga sebaliknya. Dan saat ini, aku, Nasywa, Abah, sedang menjalani episode "I love you, but we can not be together". Sekolah, jauh pergi meninggalkan keluarga, suami, Ibu, kakak, adek...semuanya. Cuma dengan Nasywa aja. Potongan lebih kecilnya, ya sekolah itu. Sekolah ini seperti pekerjaan buatku. Aku menyukainya, plus menggerutuinya dalam waktu yang sama. Oh yeah, its a ...

Mengenal Antioksidan Alami

Beberapa hari ini sedang terjadi obrolan serius di group WA gank saya dulu waktu SMA. Obrolan itu tentang menjaga kesehatan dengan menjaga pola makan, olahraga rutin, plus mengkonsumsi ramuan-ramuan alami dari jahe, jeruk nipis, bawang lanang, madu, dan lain sebagainya, yang resepnya banyak bertebaran di media sosial dan google yang masing-masing mengklaim paling mampu mengurai lemak, menghancurkan kolesterol jahat, membersihkan darah, dan lain sebagainya. Sependek pengetahuan saya tentang ilmu kesehatan, secara memang saya ini apalah, cuma cita-citanya aja yang jadi dokter, tapi kapasitas otak jauh dari mampu, dan akhirnya berkecimpung di dunia tanaman, semua masalah kesehatan berawal dari buruknya pola hidup, baik itu pola makan, sitirahat kurang, olah raga jarang, terpapar polusi pula, lengkaplah sudah penderitaan tubuh kita. Dalam kondisi yang ekstrim tersebut, tubuh akan memproduksi reactive oxygen spesies (ROS) yang merupakan radikal bebas di dalam tubuh. ROS ini dapat merusa...

Jika tiba saatnya untuk PENSIUN

Sabtu kemarin, kebetulan hari cerah, suhu lumayan hangat, cuma anginnya kencang banget, adalah final class co supervisor saya waktu S2, Yamauchi Sensei namanya, lengkapnya Naoki Yamauchi. Beliau expert di bidang fisiologi pasca panen, terutama yang berkaitan dengan antioxidant nya. Beliau memang sudah berumur, mungkin sekitar 70 tahun, tapi masin dandy, segar, sehat, rapi dan aktif. Sebagai seorang professor dengan penelitian, paper international, presentasi seminar yang so pasti buanyaaak, terlihat dari RG scorenya, beliau nampak biasa saja. Ga ada yang kemudian dilebih-lebihkan atau minta dilebih-lebihkan. Tetap sederhana, ramah, sangat kooperatif dengan mahasiswa bimbingan, enak diajak bicara, dan kelebihan-kelebihan lain yang juga dimiliki oleh para professor lain. Di acara kemarin itu, selain final class untuk beliu, juga ada pertemuan alumni lulusan Lab kami. Yang bener-bener sudah sepuh juga datang. Mantan sensei juga datang. Semua dilakukan demi menghargai yang akan pensiun. ...