Skip to main content

Memelihara Kulit Wajah

Musim dingin tlah tiba (lagi). Ini musim dingin ke 3 yang ku lalui di sini. Awal-awal dulu waktu masih pertama kali datang aku tak begitu menghiraukan perawatan kulit badan maupun wajah selama musim dingin. Alhasil, gatal di mana-mada, wajah kusam dan bercak hitam (flek hitam) di wajah bertambah signifikan selama bulan-bulan pertama di sini. Secara dulu belum mengenal perawatan wajah khusus untuk daerah yang memiliki 4 musim. Aku pun masih dengan sangat percaya diri mengandalkan PONDs dan Olay yang aku bawa dari Indonesia.

Tapi seiring berjalannya waktu, tambah pergaulan dan memperhatikan sekeliling, serta teguran dari teman-teman wanita di sini yang bilang bahwa wajahku tampak kusam,  maka aku mulai agak memperhatikan kondisi wajah dan merawatnya dengan baik. Bukan untuk lebih putih, yang pasti agar bersih, dan tampak cerah saja. Bagaimanapun kita kan punya kewajiban menjaga karunia Allah, salah satunya ya kesehatan kulit wajah.

Tidak hanya di saat musim dingin saja, tapi perawawatan kulit wajah harus dilakukan setiap hari sepanjang tahun, baik di sini maupun di Indonesia. Dan, ini lah yang ku lakukan agar kulit wajah tetap terlihat segar meskipunn saat udara kering sekalipun.

1. Membersihkan Wajah
Kulit wajah sebaiknya dibersihkan minimal 1 x sehari, yaitu malam hari sebelum tidur. Benar sekali kalau kita sebagai muslim sudah wudhu minimal 5x sehari, tapi, tak ada salahnya berikhtiar membersihkan kotoran yang menempel di wajah dengann menggunakan susu pembersih dan penyegar. Pastikan pembersih dan penyegar sesuai dengan kondisi kulit kita. Jangan sampai hanya tergoda merk dan harga mahal tetapi malah merusak wajah kita. Kalau aku, selama ini selalu setia dengan pembersih wajah Mustika Ratu yang bengkoang. Murah meriah dan terbukti cocok untuk jenis kulit wajahku yang normal cenderung agak kering tapi tidak berjerawat.

Apakah penggunaan sabun wajah bisa mewakili pemakaian pembersih? Emm..berdasarkan pengalaman sih tidak. Yang ada malah kulit jadi kering karena dicuci dengan sabun meskipunn itu sabun wajah sekalipun. Aku selalu meminimalisir pemakaian sabun wajah terutama saat musim dingin. Paling hanya dipakai pagi hari saja karena biasanya bangun tidur wajah sedikit berminyak. Tapi malam hari cukup dibersihkan saja tanpa dicucui dengan sabun wajah.

2. Lotion Wajah

Istilah lotion untuk wajah terusterang baru ku kenal ketika sudah di sini. Setahuku yang untuk wajah itu ya cuma pelembab, alas bedak, bedak, pembersih, penyegar. Tapi, sering sekali ku lihat artis-artis korea di drama korea yang banyak ku tonton mengaplikasikan semacam cairan ke wajah. Aku selalu bertanya-Tanya, itu apa fungsinya? Ternyata, lotion wajah atau biasa juga disebut sebagai clear lotion karena memang bening, berfungsi untuk menetralkan pH kulit wajah kita sebelum aplikasi produk perawatan lain. Nah, kalau pH kulit kita netral makan tentu kerja produk perawatan lain seperti pelembab atau pun tabir surya akan optimal.

Kalau aku, lotion wajah hampir selalu dipakai setelah wajah kena air, misalnya setelah wudhu. Sebabnya ya karena memang wajahku cenderung agak kering, dan lotion wajah ini mampu membuat wajah tak terlalu kering tapi juga segar natural.

Selama ini karena baru pakai lotion wajah di sini saja, jadinya tidak begitu paham lotion wajah yang bisa dipakai di Indonesia merk apa. Jadi kalau pulang ke Indonesia juga selalu bawa lotion wajah dari sini. Apalagi ketika pulang Indonesia, lotion wajah itu penting banget karena kondisi Indonesia yang kelembabannya cenderung rendah membuat kulitku cepat kering.

3. Sun Block (Tabir surya)

Aku barus adar bahwa pemakaian tabir surya khusus untuk wajah itu penting banget setelah mb Martha memberi tahuku. Selama ini apa peduliku. Padahal kulit wajahku itu gampang sekali terbakar dan secara genetic punya potensi ada bintik hitamnya. Dan sayang, aku tahunya udah telat banget. Wajahku sudah banyak ditumbuhi flek hitam selama melalui musim dingin pertamaku.

Untuk kondisi Indonesia yang nota bene ada di garis equator, maka sebaiknya kita pakai tabir surya yang SPF 50. Bagaimanapun, UV itu ada yang jahat dan ga baik buat wajah kita, jadi sebaiknya dilindungi dengan sebaik-baiknya. Sayangnya lagi, aku belum nemu tabir surya yang bisa dan cocok ku pakai dan tersedia di Indonesia. Apalagi tabir surya yang tidak berwarna, alias ga bikin menor dan juga ga bikin wajah berminyak. Jadi kalau pulang Indonesia selalu bawa tabir surya made in sini yang sudah biasa kupakai.

4. Energizer

Bentuk energizer ini bisa macam-macam. Ada salah satu produk yang menamakannya serum. Ada produk lain yang menamakannya lotion, dan sebagainya. Tapi untuk lebih mudahnya biasanya karena dipakai malam hari maka dikenal sebagai krim malam. Fungsinya kira-kira ya itu untuk memberikan nutrisi pada kulit dari luar agar proses pembelahan sel nya bisa lebih baik sehingga wajah terlihat awet muda dan jauh dari kerutan.

Ada juga energizer yang sekaligus pemutih. Tapi hati-hati. Karena menjadi putih itu tidak begitu baik. Yang penting adalah kulit wajah kita terlihat cerah. Apalagi untuk wanita di atas 30 tahun, energizer ini penting banget. Ditambah juga kadang pola makan kita yang kurang bagus dan lingkungan yang menyumbang banyak polusi menyebabkan kulit wajah kita jadi gampang stress.


Over all... aku ga suka pake make up seperti bedak, blush on, eye shadow, eye liner dll dkk. Tapi, semua jenis produk perawatan wajah ini aku rasa bahkan lebih penting dibandingkan dengan semua make up itu. Karena, wajah yang cerah dan segar akan membuat kita tampak cantik meskipun ga pake make up berlebihan atau bahkan tanpa make up sama sekali. Kalau siang, cukup pakai clear lotion, tabir surya, lalu bedak tipis. Kalau malam setelah wajah dibersihkan usapkan clear lotion dan energizer. Ingat ya..harus rutin, jangan angot-angotan. Karena perwatan yang continue akan membuat hasilnya lebih optimal. Yah, yg paling penting suami puas lah lihat wajah kita yang sumringah penuh senyum dan juga cerah.

Lalu gimana dengan perawatan di salon? Hmm, kalau punya cukup waktu dan uang sih silahkan saja. Enak juga buat relaksasi otot karena sambil diurut-utur sama mbak mbaknya. Tapi kalaupun dilakukan di rumah juga bisa sebenarnya. Lagian, sama saja sebualn sekali nyalon eh ke salon tapi wajah ga dirawat teratur tiap hari. Kalau aku sih ke salon lebih ke relaksasi. Bisa rileks, tidur saat di facial, enak lah pokoknya. Sayangnya setahun sekali pun belum tentu bisa. Ke salon di sini bisa ngeringin kantong hahaha.

Ih, perawatan wajah kan mahal buk??!! Ah, ga juga kok. Bahkan kalau dibagi perhari tetep itungannya murah. Memang sih pas beli segala produknya itu kerasa banget nguras kantong. Tapi, ya belinya satu-satu dulu sambil nabung. Nanti kan habisnya ga bersamaan jadinya berasa ringan.

Ok Ibu-ibu....yuk mari rawat wajah kita agar selalu segar bercahaya *Hallah

Comments

Popular posts from this blog

Aku yang mulai sakit

Aku mulai merasa sakit Sakit akibat rasa marah yang tak berkesudahan Atas kata-katamu yang tak tajam Tapi sanggup merobek-robek semua file kebaikan tentang dirimu Lalu, Aku berusaha menyusun serpihannya Dengan menggali dibalik neuron-neuron otakku Semua kebaikan tentang mu Aku sudah merasa sakit Jauh sebelum pekan itu Sejak sekian ratus hari lalu Dengan kecewa yang bagai cermin Sama namun terbalik gambarnya Meski sejak itu, Aku berjanji tak akan pernah lagi merasa sakit Jikapun kau lakukan hal yang sama padaku Karena sejujurnya aku tahu Pengorbananmu lebih besar dari cintaku Aku mulai merasa sakit Sakit atas rasa takut yang tak kepada siapaun bisa kubagi Aku menoleh padamu tapi tembok yang kubangun terlalu tinggi Aku tak menemukanmu dalam jangkauan tanganku Aku kehilangan kepercayaan atas ketulusanmu ( Yamaguchi, sekian puluh purnama yang lalu. Beberapa minggu menjelang ujian Doktoral. Entah puisi ini ditulis untu...

Beda Negara, Beda Kota, Beda Vibes-nya [Part 2]

      Oke kita lanjut ya 👉     Kalau di part 1 kita beranjangsana ke negara tetangga, di part 2 ini kita mau menengok tetangga agak jauh. Duh, bukan agak lagi ya, ini emang jauh banget. Ini kayaknya penerbangan terlama sepanjang sejarang penerbangan yang pernah ku lalui. Kalau ke Jepang itu cuma maksimal 7 jam, ini untuk sampai di transit pertama butuh waktu 9,5 jam, lalu lanjut penerbangan 4 jam lagi. Ke manakah kita? eh Aku? 😅 4. Turki (Bursa dan Istanbul)     Agak penasaran sama negara ini karena salah satu temen brainstorming (a.k.a ghibah 😂) sering banget ke sini. Ditambah lagi dengan cerita-cerita dan berita-berita yang bilang negara ini tu kayak Jepang versi Islamnya, jadilah pas ada paket ke Turki lanjut Umroh kita mutusin buat ikutan. Datang di musim gugur dengan suhu galau yang ga dingin-dingin amat tapi kalau ga pake jaket tetep dingin dan -kaum manula ini- takut masuk angin, membuat kami memutuskan pakai jaket tipis-tipis saja. Dan ben...

Tiba Saatnya Kembali untuk Pulang

"All my bag are packed, I am ready to go,  I am standing here outside your door,  I hate to wake you up to say goodbye...." Siapa yang tak kenal lagu itu? Lagu kebangsaan para perantau setiap kali harus pergi dan pulang. Lagu yang menggambarkan betapa beratnya segala bentuk perpisahan itu, tak terkecuali berpisah untuk bertemu, dan berpisah untuk kembali ke tempat asal. PULANG. Sudah berapa lama ya ga nulis? Lamaaa sekali rasanya. Padahal banyak ide berseliweran. Apa mau dikata, kesibukan packing dan sederet hal-hal yang berkaitan dengan kepulangan ke tanah air, merampas semua waktu yang tersisa. Semua begitu terasa cepat dan hari berganti bagai kita membalik lembaran buku penuh tulisan membosankan. Akhirnya, senja benar-benar telah sampai di gerbang malam. Sudah saatnya mentari kembali ke peraduan. Bersama orang-orang kesayangan. Khusus untuk di Jepang, pulang selamanya (duh...) atau back for good (BFG) itu harus menyeleseikan terlebih dahulu banyak ha...